(2.3) Memahami tempat dan keselamatan kerja
Pengertian Umum Dan Tujuan Keselamatan Kerja. Penerapan Keselamatan Kerja pada suatu kegiatan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh pelaku Kegiatan Guna melindungi keamanan Para Pekerja.
Pengertian Keselamatan Kerja Yang dikutip dari beberapa sumber adalah :
- Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa (Suma’mur, 1996).
- Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaannya.
- Keselamatan Kerja Adalah Segala upaya untuk mengurangi Kemungkinan Terjadinya kecelakaan saat melakukan pekerjaan.
- Keselamatan Kerja adalah Tindakan aktif setiap orang untuk menjaga keselamatan dirinya dari hal-hal yang tidak diiginkan.
- Keselamatan kerja adalah system perlindungan diri terhadap segala kemungkinan yang dapat menyebabkan kecelakaan
- Keselamatan Kerja adalah tindakan preventif terhadap kecelakaan yang dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab diri saat bekerja
Adapun tujuan dari keselamatan kerja adalah :
- Melindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktifitas nasional.
- Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
- Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 :
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
- Mencegah, mengurangi dan memadamkan bahaya kebakaran
- Mencegah dan mengurangi bahaya-bahaya peledakan
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1997 tentang perlindungan atas keselamatan karyawan dijamin pada pasal 108 yaitu:
- Keselamatan dan kesehatan kerja
- Moral dan kesusilaan
- Pelaksanaan yang sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia serta nilai-nilai agama.
.
Pengertian Keselamatan Kerja Yang dikutip dari beberapa sumber adalah :- Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa (Suma’mur, 1996).
- Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaannya.
- Keselamatan Kerja Adalah Segala upaya untuk mengurangi Kemungkinan Terjadinya kecelakaan saat melakukan pekerjaan.
- Keselamatan Kerja adalah Tindakan aktif setiap orang untuk menjaga keselamatan dirinya dari hal-hal yang tidak diiginkan.
- Keselamatan kerja adalah system perlindungan diri terhadap segala kemungkinan yang dapat menyebabkan kecelakaan
- Keselamatan Kerja adalah tindakan preventif terhadap kecelakaan yang dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab diri saat bekerja
- Melindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktifitas nasional.
- Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
- Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 :- Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
- Mencegah, mengurangi dan memadamkan bahaya kebakaran
- Mencegah dan mengurangi bahaya-bahaya peledakan
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1997 tentang perlindungan atas keselamatan karyawan dijamin pada pasal 108 yaitu:- Keselamatan dan kesehatan kerja
- Moral dan kesusilaan
- Pelaksanaan yang sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia serta nilai-nilai agama.
.
Related Posts:
-
- Jenis-jenis casing komputer (3.5)Casing komputer adalah rumah atau wadah bagi hardware (perangkat keras) komputer seperti motherboard, processor, video … Read More
- Memahami tempat dan keselamatan kerja (3.7)Pengertian Umum Dan Tujuan Keselamatan Kerja. Penerapan Keselamatan Kerja pada suatu kegiatan merupakan suatu kew… Read More
- Peta Tata Letak Komponen Komputer (3.4)Motherboard Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsi… Read More
- Perangkat Proses dan Media Penyimpan (3.3)Komponen Perangkat Proses 1. CPU atau Prosesor Komputer tidak akan dapat bekerja tanpa adanya CPU, CPU … Read More
- Peralatan dan bahan yang digunakan dalam perakitan komputer (3.6)a. Alat- alat yang diperlukan dalam perakitan komputer No Nama Alat Keterangan Gambar 1 Obeng Plus (… Read More
- Jenis-jenis casing komputer (3.5)Casing komputer adalah rumah atau wadah bagi hardware (perangkat keras) komputer seperti motherboard, processor, video … Read More
- Memahami tempat dan keselamatan kerja (3.7)Pengertian Umum Dan Tujuan Keselamatan Kerja. Penerapan Keselamatan Kerja pada suatu kegiatan merupakan suatu kew… Read More
- Peta Tata Letak Komponen Komputer (3.4)Motherboard Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsi… Read More
- Perangkat Proses dan Media Penyimpan (3.3)Komponen Perangkat Proses 1. CPU atau Prosesor Komputer tidak akan dapat bekerja tanpa adanya CPU, CPU … Read More
- Peralatan dan bahan yang digunakan dalam perakitan komputer (3.6)a. Alat- alat yang diperlukan dalam perakitan komputer No Nama Alat Keterangan Gambar 1 Obeng Plus (… Read More
b. Pengenalan Tempat Kerja
-
a) Persyaratan Teknis Ruang
1. Terjaminnya nilai temperatur ruang.
2. Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
3. Bebas debu.
4. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
5. Bebas getaran.
6. Bebas asap.
7. Bebas dari gas-gas tertentu
8. Bebas zat kimia.
9. Terjaminnya nilai pencahayaan.
10. Akustik ruang.
b) Pencahayaan Ruangan
Pencahayaan ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak mudah lelah. Pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai dengan 80 foot candles, pada bidang 30 inci dari lantai. Untuk daerah penempatan Visual display units, intensitan nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot candles, sedangkan penempatan konsole dan panel kontrol harus dihindarkan dari sinar matahari langsung.
c) Tata Letak Ruang Komputer
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer sebaiknya memenuhi :
1. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA.
2. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
3. Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
4. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.
5. Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.
6. Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol dengan baik.
7. Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik.
8. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching.
9. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap. Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti: Ruang petugas perawat tekhnis. Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis. Ruang penyiapan data. Kantor bagian pemrograman (Programmer Office). Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.
a) Persyaratan Teknis Ruang1. Terjaminnya nilai temperatur ruang.2. Terjaminnya nilai kelembaban ruang.3. Bebas debu.4. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.5. Bebas getaran.6. Bebas asap.7. Bebas dari gas-gas tertentu8. Bebas zat kimia.9. Terjaminnya nilai pencahayaan.10. Akustik ruang.b) Pencahayaan RuanganPencahayaan ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak mudah lelah. Pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai dengan 80 foot candles, pada bidang 30 inci dari lantai. Untuk daerah penempatan Visual display units, intensitan nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot candles, sedangkan penempatan konsole dan panel kontrol harus dihindarkan dari sinar matahari langsung.c) Tata Letak Ruang KomputerBerdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer sebaiknya memenuhi :1. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA.2. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.3. Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.4. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.5. Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.6. Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol dengan baik.7. Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik.8. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching.9. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap. Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti: Ruang petugas perawat tekhnis. Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis. Ruang penyiapan data. Kantor bagian pemrograman (Programmer Office). Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.
a. Prinsip Keamanan Dan Keselamatan Kerja
-
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat merusak hasil rakitannya.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power dihidupkan atau dengan memakai gelang anti statis tanpa harus pegang casing.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.
4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.
5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.
- Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat merusak hasil rakitannya.2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power dihidupkan atau dengan memakai gelang anti statis tanpa harus pegang casing.3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar